KRISTEKNO – Sepertinya hari-hari suram belum berakhir bagi karyawan Microsoft. Menyusul pemecatan lebih dari 1.800 karyawan pada Juli tahun ini, merek yang dipimpin Satya Nadella memecat 200 karyawan lagi dari salah satu grup konsumer-sentris terkenalnya yang disebut MLX (Modern Life Experiences).
Laporan telah membanjiri internet, mengkonfirmasi rincian PHK skala besar baru di salah satu raksasa TI terbesar. Microsoft sekali lagi memecat lebih dari 200 karyawan dari grup MLX.
PHK tersebut merupakan bagian dari proses restrukturisasi Microsoft untuk kedua kalinya. Hanya sebulan yang lalu, perusahaan telah memecat sekitar 1.800 karyawan dengan alasan yang sama.
Seperti dilansir Business Insider , Microsoft telah meminta beberapa karyawannya dari grup MLX untuk pindah ke beberapa posisi lain di organisasi itu sendiri atau memilih opsi pembayaran pesangon.
Laporan lebih lanjut mencatat perusahaan telah memberikan jangka waktu 60 hari kepada karyawan ini untuk memilih posisi baru atau opsi pembayaran pesangon.
“Sekitar 200 karyawan di tim Modern Life Experiences telah diberitahu untuk mencari posisi lain di perusahaan, atau menerima pesangon” mengutip laporan tersebut.
Salah satu rekan di tim Microsoft membagikan detail tentang PHK baru di LinkedIn.
Perancang senior mengkonfirmasi PHK dalam pesan samar yang menyatakan ada “berita sulit” untuk tim Modern Life Experiences minggu ini.
Namun, dia tidak merinci apakah itu adalah PHK yang diisyaratkan.
Sekedar referensi, tim Microsoft Modern Life Experiences terutama didedikasikan untuk memberdayakan pengalaman belajar bagi keluarga dengan secara langsung menghadirkan produk yang berfokus pada konsumen.
Tim tersebut kemudian bergabung dengan grup Family Safety merek tersebut untuk mengembangkan versi pertama aplikasi Family Safety untuk iOS dan Android.
Apa Kata Microsoft?
Sampai sekarang, Microsoft belum memberikan pernyataan resmi tentang pemecatan 200 karyawan dari grup MLX.
Merek tersebut hanya mengkonfirmasi PHK 1.800 karyawan bulan lalu yang menghasilkan sekitar satu persen dari total tenaga kerja perusahaan (sekitar 1,8 lakh).
Microsoft merilis pernyataan yang kemudian menyatakan “Hari ini kami memiliki sejumlah kecil penghapusan peran. Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural secara teratur.”
Perusahaan memang menyebutkan bahwa meskipun ada PHK, ia berencana untuk berinvestasi dalam bisnis dan meningkatkan jumlah karyawan secara keseluruhan di tahun depan.
Kami berharap raksasa TI akan merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi pemecatan terbaru.